Kamis, 22 September 2011

GANGGUAN PEREDARAN CAIRAN TUBUH, ELEKTROLIT dan DARAH

Seperti yang anda ketahui bahwa tubuh kita sebagian besar terdiri dari cairan ( 60% - 70% ) dan elektrolit, sebagaimana akan saya sampaikan pada blog di bawah ini : 

Pada tubuh normal hal ini diselenggarakan oleh membran sel endotel kapiler. Membran sel hidup sangat penting karena membran ini mempunyai permeabilitas yang selektif, sehingga dapat menyelenggarakan distribusi cairan tubuh.

Agar fungsi jaringan dapat berjalan normal maka perlu : 
  • Sirkulasi darah yang baik 
  • Keseimbangan antara cairan tubuh intravaskuler dan ektravaskuler 
  • Konsentrasi dalam zat - zat dalam cairan yang tetap, termasuk elektrolit - elektrolit 

Seluruh susunan sirkulasi tubuh menyelenggarakan pengangkutan semua substansi yang dibutuhkan untuk digunakan, maupun yang telah dibentuk dan harus dibuang. Hal ini termasuk oksigen, karbondioksid, air, garam - garam, zat makanan, metabolit - metabolit, hormon - hormon, panas dll. 

Meskipun darah terletak dalam saluran - saluran tertutup, tetapi selalu terdapat pertukaran zat melalui endotel kapiler dengan cairan interstisium. Sel juga mengandung sejumlah air. Sel ini dikelilingi dan dipisahkan dari aliran darah oleh cairan tubuh. 

Pertukaran zat antara cairan tubuh dan cairan intraseluler terjadi melalui membran sel. Kelainan - kelainan akibat gangguan peredaran cairan tubuhj, darah dan elektrolit berupa : 
  • Edema : Yaitu meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskulerdisertai dengan penimbunan cairan dalam sela - sela jaringan dan rongga serosa. Hal ini dapat bersifat setempat atau umum. 
  • Dehidrasi : Yakni Suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai "output"  ( pengeluaran ) yang melebihi "intake" ( pemasukan ), sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. Meskipun yang hilang terutama ialah cairan tubuh, tetapi dehidrasi disertai gangguan elektrolit. 
  • Defisiensi elektrolit atau kelebihan elektrolit. 
  • Hiperemi ( Kongesti atau Bendungan ) : Ialah suatu keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh yang melebar pada suatu alat atau bagian tubuh. 
  • Perdarahan ( Hemorragi ) : Adalah suatu pengertian untuk menunjukkan terdapatnya darah yang keluar dari susunan kardiovaskuler. Hemorragi ini dapat terjadi pada kapiler, vena, arteri, atau jantung. Jika darah tampak keluar di luar permukaan tubuh disebut ekternal, tapi bila darah tampak keluar masih di dalam permukaan tubuh disebut internal. 
  • Shock : Merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh defisiensi sirkulasi akibat disparitas ( ketidakseimbangan ) antara volume darah dengan ruang susunan vaskuler. 
Gangguan - gangguan yang lain bersifat obstruktif seperti : 
  • Trombosis : Ialah Proses pembentukan Trombus yang merupakan suatu benda yang tersusun oleh dan dari unsur - unsur darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup.
  • Embolus : Adalah suatu benda asing yang tersangkut pada suatu tempat dalam sirkulasi darah. Biasanya embulus berasal dari suatu trombus dalam jantung atau pembuluh darah vena atau suatu trombus dalam arteri yang terlepas dari perlekatannya pada dinding pembuluh darah. Embolus ini dapat berupa benda padat, cairan atau gas.
  • Infark : Merupakan nekrosis iskhemik setempat akibat insufisiensi sirkulasi darah. Biasanya akibat sumbatan aliran arterial, kadang - kadang juga dapat terjadi akibat obstruksi vena. Sumbatan ini dapat terjadi secara perlahan - lahan, mendadak, menetap. Infark dapat juga terjadi akibat insufisiensi aliran darah yang tidak berhubungan dengan penyumbatan pembuluh darah, misalnya artrosklerosis pada pembuluh koroner tanpa terdapatnya obstruksi dapat menimbulkan infark myocard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar