Minggu, 13 Maret 2011

Sistem Hepar dan Biliaris

HEPAR 
Adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, dengan berat 1300-1550 gram, berwarna merah coklat, sangat vaskular dan lunak, berbentuk baji dengan dasarnya pada sisi kanan dan apeks pada sisi kiri. Organ ini terletak pada kuadran kanan atas abdomen, dilindungi  cartilago costalis; tepi bawahnya mencapai garis cartilago costalis dan pada hepar yang sehat tidak dapat diraba. Dipertahankan dalam posisinya oleh tekanan organ lain di dalam abdomen dan oleh  " ligamentum " peritonium. Permukaan atasnya yang licin membulat terletak di bawah diagfragma. vacies vaseralisnya terletak di atas lambung , duodenum, fleksura hepatika colon, ginjal kanan dan kelenjar adrenalin kanan.

Struktur Hepar terdiri dari :
Lobulus: Hepar terutama  terdiri sangat banyak lobulus kecil.
Sinusoid : lapisan sel endotel dan oleh sel sistem retikuloendotelial.
Cabang terminal vena aporta dan arteria hepatica pada bagian luar lobulus.
Vena centralis pada bagian tengah lobulus. vena bergabung menjadi vena yang lebih besar, yang membentuk vena hepatica ( pembuluh darah vena yang berada di hati ) yang membuka ke dalam vena cava inferior.
Canalikuli yang berjalandi antara kolom sel- sel hepar yang berdekatan dan bergabung membentuk ductus hepatika ( saluran penghubung hati ).
Sistem biliaris, terdiri dari :
>Ductus hepaticusdextra dan sinistra
>Ductus choleductus
>Ductus cysticus
>Vesica falea
>Ductus biliaris

Fungsi Hati
<Modifikasi bahan makanan
<Penyimpanan bahan makanan
<Sintesis produk baru
<Detoksikasi toksin
<Pembentukan dan destruksi eritrosit

Sel - sel hati dapat rusak atau hancur dan seluruh fungsi hati dapat terganggu akibat berbagai penyakit dan penyebab:
#Infeksi, terutama beberapa virus, misalnya virus yang menyebabkan hepatitis infekif.
#Alkohol
#Obat - obatan tertentu
#Pertumbuhan baru

Gagal hati kompleks dapat terjadi, namun, sel- sel hati baru dapat tumbuh untuk menggantikan sel yang rusak atau mati.

Ikterus ( konjungtiva mata tampak kuning ) akan tampak bila terdapat peningkatan jumlah pigmen empedu dalam tubuh dan mulai terlihat pada konjungtiva mata bila bilirubin plasma melebihi 35 micro mol / l. Penyebab yang sering adalah : Destruksi eritrosit berlebihan dengan produksi bilirubin berlebihan ; Kegagalan fungsi hati oleh semua sebab ; Obstruksi ( penyumbatan ) aliran empedu melalui duktus biliaris.
Feses menjadi pucat bila pigmen empedu tidak dapat mencapainya.
Batu empedu dibentuk dari : Kolesterol; Pigmen empedu; Kolesterol dan Pigmen empedu. Alasan pembentukannya belum jelas; faktor yang terlibat adalah konsentrasi empedu, stasis empedu dan infeksi kandung empedu. Batu yang menyumbat ductus choleduktus dan menyebabkan nyeri hebat dan ikterus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar